Berapa Budget Perlengkapan Camping untuk Pemula?

perlengkapan camping untuk pemula
Banyak yang tanya sama saya,

"Mbak, itu ranselnya gede banget, emang isinya apa aja?"

Saya cuma bisa senyum, kalau dijabarkan ya bakal jadi 1 blogpost, hehe.

Mendaki gunung akhir-akhir ini semakin banyak peminatnya. Baik itu di kalangan tua, muda, laki-laki, perempuan, bahkan tak sedikit pula anak-anak kecil yang sudah mendaki gunung. Bagi sebagian orang, kegiatan ini juga seolah sudah menjadi gaya hidup.

Nah, bagaimana dengan para pemula yang baru saja memulai hobinya dengan mendaki gunung? Tentu harus ada persiapan terlebih dahulu. Mendaki pun ada 'seni'nya. Dan jangan pernah anggap enteng kegiatan mendaki. Minimal, kita harus punya perlengkapan pribadi yang standar dan safety. Kalau tidak menggunakan perlengkapan yang safety, bisa jadi nyawa yang jadi taruhannya.

Nah, di artikel ini saya akan membahas peralatan apa saja sih yang harus dimiliki seorang pendaki, serta berapa kira-kira budgetnya.

1. Pakaian Pendakian


Saya awali dari pakaian dulu ya. Seringkali urusan outfit satu ini tidak dipedulikan bagi seorang pemula. Padahal, pakaian yang melekat di tubuh adalah salah satu faktor yang menjamin kenyamanan selama mendaki atau berkemah.

Saran saya, gunakanlah pakaian yang ringan saat mendaki. Bisa berupa kaos atau kemeja. Akan lebih baik lagi jika baju yang dipakai memiliki lengan yang panjang. Pakaian yang panjang setidaknya akan melindungi kulit dari duri, serangga, dan sengatan cahaya matahari.

Lalu, untuk celana sendiri, pilihlah celana dengan bahan yang mudah kering (quick dry) atau menyerap keringat. Jangan pernah sekalipun menggunakan celana jeans. Celana jeans itu berat, kalau basah susah kering, dan kalau cuacanya dingin akan makin menambah rasa dingin ke tubuh pendaki.

Harga celana dengan bahan quick dry mulai dari Rp 125.000 sampai ratusan ribu, bergantung pada merknya.


2. Sepatu Hiking


Kalau mau safety baiknya memang pakai sepatu ya daripada sendal gunung. Dulu waktu masih sekolah, saya pakai sepatu biasa yang warna hitam itu loh (apa sih istilahnya? haha). Kekurangannya dia jadi mudah rusak, jebol, licin pula.

Nah kalau sekarang sih banyak ya merk lokal yang menjual sepatu gunung dengan harga terjangkau. Contohnya seperti sepatu merk SNTA. Harganya mulai dari 200ribu-an aja. Hanya kekurangannya, dia tidak waterproof. Ya tapi lumayan lah sepatu ini cukup nyaman saat dipakai.

Kalau ada budget lebih, bisa beli merk lain yang memiliki keunggulan lebih dan sebanding dengan harganya seperti merk Consina, Arei, Eiger, Mokzhaware. Sepatu-sepatu merk ini biasanya dijual mulai dari harga 500ribu-an.

Kalau saya sendiri pakai merk Hitec, harganya sekitar 800ribu-an. Lumayan pricey tapi sebanding dengan kualitas dan kenyamanannya. Yuk baca ulasanku di sini: Review sepatu Hitec Bryce II WP Woman Series.


3. Ransel / Carrier / Keril


Kalau kamu pendaki pemula dan sudah siap mendaki membawa carrier, sebaiknya cari carrier yang support tulang punggungmu. Cirinya sangat mudah dilihat, biasanya ada bantalan di bagian punggung dan ada tambahan plat besi yang lentur.

Di Indonesia sendiri, rata-rata carrier yang diproduksi oleh brand lokal sudah memperhatikan hal ini. Harganya beragam. Carrier pertama saya itu merk Consina, harganya sekitar 600ribu-an untuk ukuran 65L. Harganya masih di bawah 1 juta, tapi cukup nyaman di punggung. Kalau ingin lebih murah lagi, ada juga penjahit tas ransel tanpa merk yang menjual barangnya mulai dari harga 300ribu-an. Ya, tapi jangan terlalu berharap dengan rupa nya ya.

4. Sleeping Bag


Perlengkapan satu ini wajib banget dibawa saat camping. Gunung itu ga main-main dinginnya. Suhunya bisa mendekari 0, bahkan bisa minus. Ga mau kan tidur dengan keadaan dingin? Selain ga nyaman, bisa-bisa kena hipotermia.

Sleeping bag pertama saya itu tanpa merk. Harganya juga murah, sekitar 75ribu. Waktu itu saya beli di pasar Jatayu, Ciroyom, Bandung. Sesuai sama harganya sih ya, sleeping bag pertama saya ini ga begitu melindungi saya dari dingin, tapi ya lumayanlah teu ngabigbrig teuing (ga menggigil banget).

Kemudian saya beli lagi sleeping bag merk Dhaula Giri. Merk lokal tapi lumayan juga kualitasnya. Harganya juga murah, sekitar 200ribu. Bahan luarnya seperti parasut, sementara bagian dalamnya seperti beludru, lumayan bikin hangat.

Kalau ingin yang lebih nyaman lagi, pakai sleeping bag bulu angsa. Sleeping bag jenis ini selain lebih hangat, packingnya pun lebih kecil, jadi ga menuhin keril. Harganya bervariasi, mulai dari 500ribu-an sampai di atas 1 juta.

5. Alat Penerangan


Ada 2 macam alat penerangan yang biasa dipakai pendaki, yaitu senter genggam dan headlamp. Rata-rata menggunakan head lamp karena dirasa lebih praktis.

Headlamp bermacam-macam pula harganya, mulai dari 50ribu-an hingga ratusan ribu. Saran saya sih, mending pakai headlamp yang bagus sekalian biar awet. Saya pakai headlamp merk Eiger yang bahan cover lampu nya dari besi, dan ini cukup awet dibandingkan dengan headlamp yang cover lampu nya terbuat dari plastik.

Oh ya, warna lampu baik dari senter genggam atau headlamp ini ada dua, kuning dan putih. Warna lampu putih memang cenderung lebih terang, namun saat kabut turun, warna lampu kuning lebih unggul dan jangkauannya lebih baik daripada lampu putih.



6. Matras


Matras adalah alas serbaguna, bisa untuk duduk-duduk, atau untuk tidur. Matras menurut saya wajib dibawa, karena lumayan banget loh mengurangi rasa dingin saat tidur. Matras yang saya punya ada 2, yang berwarna hitam (saya kurang paham apa bahannya) dan satu lagi berwarna perak berbahan alumunium foil.

Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Menurut saya pribadi, matras yang berbahan alumunium foil itu lebih hangat dibandingkan dengan matras biasa yang berwarna hitam. Tapi, kekurangnnya adalah, matras alumunium foil itu sifatnya getas, jadi mudah robek kalau penggunaan dan penyimpanannya terlalu bar-bar.

Harga dari kedua jenis matras ini sekitar 100-200ribu an.



7. Jaket


Kalau untuk jaket, saya masih pakai produk lokal. Jaket buatan lokal itu lumayan kualitasnya. Saya pakai merk yang ga begitu terkenal, tapi bahannya mantep deh. Bagian dalam berbahan polar, sementara bagian luar terbuat dari taslan yang waterproof dan windproof. Harganya sekitar 250ribu.

Sama seperti sleeping bag, kalau ingin jaket yang lebih hangat dan nyaman lagi, pakailah jaket yang berbahan bulu angsa. Ya tapi sebanding dengan harganya yang selangit. Bisa sampai jutaan.

8. Alat Masak Camping


Ini sih sebetulnya masuk ke perlengkapan kelompok ya, bukan perlengkapan pribadi. Untuk alat masak sendiri saya menggunakan merk lokal, lagi-lagi Dhaula Giri. Satu set itu biasanya terdiri dari panci penggorengan, panci sayur, mangkok plastik kecil, dan sendok sayur. Harganya sekitar 250-300ribuan.

Sementara untuk kompor, saya lupa merk apa, tapi saya pakai yang tipe windproof, atau ada penghalang anginnya. Harganya sekitar 60-100ribu.


9. Tenda


Ini juga masuk ke perlengkapan kelompok ya. Harga tenda bermacam-macam, tergantung kapasitas, bahan, dan modelnya. Bagi pemula, saya rekomendasikan tenda merk Arei, harganya murah meriah, sekitar 300ribuan untuk kapasitas 2-3 orang. Nah, kemudian kita beli flysheet lagi supaya jadi double layer. Harga flysheet sekitar 100ribu. Lumayan kan, jatohnya jadi kurang dari 500ribu.

Baca Juga:
Rekomendasi Tenda di Bawah Harga 500ribu
Tenda Terbaik Tahun 2019
Review Tenda Naturehike Hiby 20D


Sebetulnya masih ada lagi perlengkapan camping lain seperti kupluk, sarung tangan, syal, buff, topi, dan berbagai macam aksesoris camping lainnya. Tapi menurutku, perlengkapan yang dibahas di atas sudah cukup mewakili perlengkapan wajib yang harus dimiliki seorang pendaki.

Mungkin teman-teman mau menambahkan? Boleh banget ya share di kolom komentar.

Related Posts

14 comments

  1. baca2 blogpost ini jadi keinget perlengkapan nge camp ku yg usang. semoga pandemi segera berlalu jadi bisa camping lg :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beberapa gunung udah mulai dibuka sih mas. Yuk pake lagi perlengkapan camp nya, hehe.

      Delete
  2. gambaran banget nih untuk yg pengen naik gunung... kalo saya bukan anak gunung, jd bisa perkirakan harganya, misal celana aja ga bisa celana random ya, haha harus yg cepet kering n nyerap air

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe iya, kalau mau nyaman enaknya pake yang quickdry gitu mas, biar nyerep keringat juga

      Delete
  3. pengen naek panderman tapi masih korona huhu

    aku yang mesti penasaran itu sama alat masak sih
    itu kalau nyewa lebih murah engga sih mbak
    kayak kompornya gitu
    atau mending patungan kelompok gitu kayak pas kemah
    ada yang bawa ini bawa itu

    maklum ga pernah mendaki gunung sama sekali huhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Panderman masih tutup ya.

      Nyewa jelas lebih murah sih mas. Sekitar 20-30ribu an per malam biasanya.

      Kalau untuk peralatan kelompok bisa patungan aja. Misal ada yang bagian bawa tenda, bawa alat masak, lebih seru.

      Delete
  4. Barang segitu banyaknya tapi muat dalam satu backpack ya mantap kali
    Emak juga strong banget ngajarin adenya daki gunung

    ReplyDelete
  5. Aku belum pernah nih camping bareng keluarha terakhir dulu zaman masih sekolah itupun dgn perlengkapan seadanya .. makasih ya infonya sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  6. Lumayan juga ya mbak budgetnya untuk camping, tapi semuanya sudah standart, untuk kenyamanan dan keselamatan juga. Btw, saya belum pernah ngerasain camping, jadi pengen sekali-sekali 😊

    ReplyDelete
  7. Keren banget mbaakk... Kamu udah punya anak masih bisa naik naik gunung, eh bawa anak juga. Senangnya. Aku jadi pengen deh, mulai dari nyicil beliin alat2 hiking kali yaaa hehe

    ReplyDelete
  8. Peralatan nya bener bener satu blog hahaha dan kalo itu disebar peralatan bisa jadi satu kamar penuh hihihi

    ReplyDelete
  9. aku dari jaman kuliah diajakin temen buat mendaki keberbagai gunung bahkan lagi sibuk2nya skripsi dan sampe sekarang cuma baru dieng aja hahaha semoga someday ada kesempatan lg buat mendaki hehe

    ReplyDelete
  10. Kalau ditotal semuanya bisa jutaan 😂😂😂
    Saya suka kemping, tp ga mampu kalo beli sekaligus, jdnya nyicil2 tiap gajian.

    ReplyDelete
  11. Kenyamanan itu jadi prioritas juga ya saat beli barang, dibanding harga murah tapi gak nyaman dan cepat rusak, better beli yang lebih pricey tp worth it dan sebanding dengan kualitasnya.

    ReplyDelete

Post a Comment