Waktu kami merencanakan akan khitan, banyak yang bertanya,
"Memangnya anaknya udah mau dikhitan?"
"Gimana cara bujuk Fatih biar mau dikhitan?"
Sebetulnya saya memang sudah punya rencana khitan saat Fatih lulus toilet training, waktu usianya hampir 3 tahun. Namun nyatanya 2 tahun yang lalu kita semua ada di kondisi pandemi. Akhirnya baru terlaksana di tahun 2022 ini.
Sebelum khitan, saya sudah sounding ke Fatih berbulan-bulan yang lalu soal khitan ini. Saya jelaskan khitan itu apa dan kenapa Fatih harus dikhitan. Ditambah, Fatih ini senang nonton kartun Upin Ipin. Dan di salah satu episodenya ada yang menceritakan tenang khitan.
Berbekal 2 hal tersebut Alhamdulillah tak ada drama Fatih enggan dikhitan. Dia ngikut aja sampai akhirnya tiba di klinik.
 |
| Foto keluarga dulu bareng Steven Seagal |
Berapa Biaya Sunat Smartklamp di Klinik Mutiara Cikutra?
Saya pilih klinik Mutiara Cikutra setelah saya tahu kalau dokter yang mengkhitan adalah dr. Suby. Bagi sebagian orang, dr. Suby mungkin hanya dokter biasa. Tapi bagi pecinta lagu nasyid, pasti tak asing dengan beliau ini. Beliau dulu adalah vokalis grup nasyid Al-Veoli. Grup Al-Veoli ini sempat memenangkan Festival Nasyid di Indosiar sekitar tahun 2002/2003 (saya lupa tepatnya).
Saya memang sudah ngefans dengan beliau sejak kelas 5 SD. Dan begitu tahu beliau praktik di Klinik Mutiara Cikutra, saya pun berniat untuk mengkhitan Fatih di sana.
Saya mencari beberapa referensi harga, namun rata-rata menunjukkan harga 2 tahun yang lalu. Akhirnya saya menghubungi CS nya di WhatsApp. Alhamdulillah mereka itu sangat fast respond dan memberikan list biaya khiran di Klinik Mutiara Cikutra.
Untuk biaya dasarnya sendiri, Rp 1.550.000,- untuk anak usia 1-12 tahun, dan Rp 1.650.000 untuk bayi di bawah usia 1 tahun. Lalu ada biaya tambahan lain jika ada penyulit atau keadaan khusus seperti :
- Fimosis, tambahan Rp 200.000,-
- Penis tenggelam Rp 300.000,-
- Penis tenggelam ekstrem Rp 500.000,-
- Infeksi Rp 100.000,-
- Klamp dewasa Rp 500.000,-
- Klamp remaja Rp 300.000,-
- Keadaan khusus Rp 200.000,-
Mereka juga menawarkan biaya lain seperti jasa foto Rp 160.000,-, roti buaya Rp 125.000,- dan celana khitan Rp 26.000,-.
Hari H, Proses Khitan
Oh ya, melalui CS di WhatsApp, saya juga sekalian mendaftar. Saya membuat jadwal di hari Sabtu, 4 Juni 2022.
Setelah sampai, saya diminta menunggu untuk dipanggil. Ternyata hari itu lumayan banyak juga yang akan dikhitan. Saya menunggu sekitar 30 menit baru kemudian anak saya dipanggil.
Fatih lalu masuk ruangan dan dibaringkan. Mungkin karena Fatih masih belum mengerti khitan itu apa, jadi begitu dibaringkan, dia sempat bertanya,
"Fatih teh kenapa? mau diapain ini teh?" dengan wajah polos tapi agak ketakutan. Saya hanya tertawa kecil.
Sebelum proses khitan, dokter menjelaskan kondisi penis Fatih. Beliau bilang kondisinya bagus, tapi ternyata ada fimosis.
Setelah diberi penjelasan singkat, saya keluar ruangan karena saya bawa adiknya Fatih yang masih 1 tahun. Khawatir adiknya ini akan mengganggu proses khitan, jadi saya menunggu di luar bersama di bayi.
Karena menunggu di luar jadi saya tidak tahu proses yang terjadi di dalam seperti apa. Tapi selama saya menunggu di luar, Alhamdulillah Fatih anteng-anteng saja, tidak terdengar suara tangisan sedikitpun. Tahu-tahu 15 menit kemudian saya dipanggil karena prosesnya sudah selesai.
 |
| "Fatih mau diapain??" |
Pasca Khitan
Selesai proses khitan, saya diberi arahan tentang perawatan pasca khitan. Saya juga dibekali obat berupa obat anti nyeri, antibiotik, dan anti radang. Khusus obat anti radang saya minumkan hari itu juga.
2-3 jam setelah khitan, Fatih masih anteng, mungkin karena obat biusnya masih bekerja. Tapi setelah itu, dia rewel karena efek biusnya sudah habis. Obat pereda nyeri pun sepertinya tidak begitu besar efeknya.
Pipis Tidak Lancar Setelah Khitan
Masalah bertambah lagi ketika Fatih hendak buang air kecil. Dia menangis karena dia ingin pipis, tapi air pipis yang keluar hanya tetesan-tetesan saja, tidak mengalir seperti biasanya. Saya sebagai ibu pun merasa ngilu dan kasihan karena dia sampai harus mengejan.
Saya mencari referensi di mesin pencari tentang hal ini tapi tidak ada jawaban yang membuat hati saya tenang. Rata-rata mereka menyarankan untuk dibawa ke dokter jika setelah 24 jam anak kesulitan buang air.
Saya tanya suami, dan jawabannya lumayan menenangkan. Dia bilang, dia juga seperti itu setelah sunat, tapi tidak lama. Yah sudah lah, saya hanya bisa memantau saja dan sementara saya harus menguatkan hati setiap kali Fatih menangis saat pipis.
Namun Alhamdulillah, esok harinya Fatih sudah buang air kecil seperti biasa. Saya jadi lebih tenang. Malah dia sudah bisa main sepeda seperti biasa besoknya. Ya mungkin terbantu juga sih dengan celana dalam khusus khitan yang ada 'batok'nya sebagai pelindung. Jadi penis nya tidak bersentuhan langsung dengan benda.
Perawatan Pasca Khitan Metode Smartklamp
Oh ya untuk perawatan khitannya sendiri dimulai di H+3. Jadi, setelah khitan sampai H+3 tidak ada perawatan khusus apapun ya. Adapun perawatan yang harus dilakukan ialah:
- Memberikan minyak zaitun di area pangkal klamp setiap 3 jam sekali, dan anak harus berendam selama 15 menit 3x sehari. Hal ini bertujuan agar klamp tidak lengket dan mudah dilepaskan saat kontrol nanti.
- Lalu 2 hari sebelum kontrol, bagian klamp yang berwarna putih digunting, dilepaskan, sehingga yang tersisa hanya bagian beningnya saja.
Menurut saya perawatan metode ini jauh lebih mudah karena tidak perlu ribet dengan perban dan salep.
H+7, Saat Kontrol
Karena saya merasa Fatih riang gembira saja setelah sunat, akhirnya saya membawa Fatih ke klinik dengan motor, sekalian saya berangkat kerja. Kebetulan jarak tempat kerja saya dan klinik tidak terlalu jauh.
Jadwal kontrol di jam 2 siang, jadi saya ajak dulu Fatih ke kantor. Waktu di kantor sih dia masih lincah dan gembira, masih sempat berinteraksi dengan teman kerja saya, malah sampai ikut sholat Jum'at bareng juga dengan bos saya.
Begitu saya bawa ke klinik, raut wajahnya langsung berubah, hehe. Fatih jadi ketakutan dan kembali trauma. Saya berusaha menenangkan sebisa mungkin.
Giliran Fatih dipanggil dan dibaringkan, mulailah air matanya menetes. Dan puncaknya adalah ketika klampnya dilepas. Fatih menangis meraung-raung. Sepertinya klampnya lengket sehingga agak sulit dilepas. Mungkin saya kurang telaten saat merawat lukanya.
Ini jadi pelajaran ya buibu, kalau ada yang ingin anaknya disunat dengan metode ini, rajin-rajin lah memberikan minyak zaitun dan berendam agar klampnya mudah dilepas.
Tapi jangan khawatir, karena sekarang ada metode baru lagi. Metode smartklamp ini bisa dilepas langsung saat hari H disunat, sehingga anak tidak perlu menggunakan klamp lagi.
Selesai kontrol, Fatih masih sesenggukan. Saya kemudian menggendongnya dan mendudukkan di ruang tunggu. Saya beri dia waktu sampai dia benar-benar tenang. Setelah tenang, barulah saya ajak pulang.
Penggunaan Celana Khitan Sampai Kapan?
Setelah klamp dilepaskan, perawat di klinik menyarankan agar Fatih tetap menggunakan celana khitan selama 2 hari. Setelah itu, dia harus belajar menggunakan celana dalam biasa.
Melihat Fatih menangis histeris saat dilepas klamp, saya sudah berniat untuk memperpanjang saja masa pakai celana khitan seminggu lagi. Bodo amat apa kata perawat, karena saya merasa tidak tega.
Namun kemudian kejutan datang. Esok harinya, Fatih malah semangat untuk pakai celana dalam biasa. Saya bertanya untuk memastikan,
"Fatih yakin mau pake cd biasa? Fatih ga akan nangis?"
Dia menjawab "Iya.."
Alhamdulillah kekhawatiran saya hilang sudah. Fatih sudah beraktivitas seperti biasa dengan celana dalam biasa.
Beberapa hari kemudian, kulit mati yang berbentuk seperti cincin dan mengelilingi pangkal penis terlepas. Artinya, luka khitannya sudah benar-benar sembuh.
Kesimpulan
Sedikit review, melihat hasil dari metode sunat dengan smartklamp ini saya cukup puas. Hasilnya sangat bagus, rapi, tidak ada jahitan sama sekali, dan tidak ada bekas sama sekali.
Jadi saya sangat menyarankan metode smartklamp ini, jika ingin mendapatkan hasil yang bagus dan sempurna. Yaa harga memang ga bohong sih yaa hehe.
Oh ya, btw, saya dapat diskon karena dokter di klinik (dr. Suby) kenal dekat dengan adik saya. Diskonnya berupa potongan 10% dan free biaya tambahan fimosis. Jadi kalau mau diskon, boleh hubungi adik saya saja, haha.
Post a Comment
Post a Comment