[REVIEW JUJUR] Shampo Wardah Anti Dandruff

 WARDAH adalah brand lokal Indonesia yang selama ini selalu mengeluarkan produk-produk kosmetik dengan label halal. Hal ini pula lah yang menjadikan wardah menjadi kosmetik yang saya favoritkan. Selain halal, produk-produk wardah juga nyaman di kulit dan nyaman di kantong. Tidak terlalu mahal, namun wardah mampu memberikan hasil terbaik bagi kulit saya.

Pada November 2017 lalu wardah mengeluarkan varian produk baru yaitu shampo. Wardah yang sudah terkenal dengan produk kosmetiknya, sukses membuat saya penasaran dengan terobosan barunya. Tak tanggung-tanggung, wardah mengeluarkan 4 varian shampo sekaligus.

Empat shampoo tersebut antara lain Anti Dandruff (membantu mengurangi ketombe dan menyegarkan kulit kepala), Hairfall Treatment (membantu mengurangi rambut rontoh dan patah), Daily Fresh (membantu menyegarkan dan melembutkan rambut) serta Nutri Shine (membantu menutrisi rambut dan melindungi dari kerusakan).

Dari keempat varian shampo wardah, saya memutuskan untuk mencoba shampo varian Anti Dandruff. Di blog ini, saya akan menuliskan review jujur tentang shampo ini. Tidak dilebih-lebihkan, dan tidak juga dikurang-kurangkan.

First Impression
Kemasan, harga, dan wangi adalah poin pertama yang saya nilai saat pertama kali membeli shampo ini, karena tiga hal itu yang paling mudah dinilai sebelum coba digunakan. Kemasannya menurut saya ergonomis karena bentuknya yang slim sehingga mudah digenggam. Warna kemasan nya 'wardah banget', warna biru tosca yang sudah menjadi ciri khas produk wardah. Sedangkan dari aromanya menurut saya lembut, tidak begitu menusuk, cenderung sangat 'kalem'. Harganya sekitar Rp 25.000,- sedikit lebih mahal daripada merk shampo lainnya dengan isi yang sama (170ml).

Wardah mengklaim bahwa produk ini mengandung bahan-bahan alami seperti berikut:
  • Peppermint Extract: memberi sensasi segar dingin menenangkan pada kulit kepala.
  • Tea Tree Oil: bantu mengurangi ketombe.
  •  Double Zinc Active TM : melindungi kulit kepala dari ketombe
Pertama Kali Keramas
Begitu dituang di telapak tangan, shampo wardah ini memiliki tekstur yang sedikit kental. Saat diaplikasikan pada rambut, jujur saya sulit untuk meratakan shampo ke seluruh permukaan kulit kepala. Mungkin karena kulit kepala saya yang cenderung kering. Busa yang dihasilkan menurut saya pas, tidak begitu banyak sehingga sangat mudah bagi saya untuk membilas rambut sampai bersih.

Lalu bagaimana rasanya setelah keramas pertama kali dengan shampo wardah anti dandruff? Well, sebenarnya saya juga tidak begitu mengharapkan hasil yang wow. Namanya juga baru pertama kali, ketombe di kepala ya masih saja ada. Tapi saya merasakan rambut saya jadi lebih lembut dan lebih bersih setelah keramas. Wanginya juga cenderung awet seharian, karena wardah shampo memiliki 'fitur' scentlock fragrance. Sedangkan sensasi segar dari peppermint extract nya menurut saya tidak begitu terasa, bahkan cenderung biasa saja.

Agar lebih valid, saya akan menggunakan shampo wardah selama 2-3 minggu ke depan. Saya sangat berharap shampo ini mampu memberikan hasil yang terbaik bagi rambut saya.

Related Posts

5 comments

  1. Aku pernah coba ini, abis keramas lgsg diserbu ketombe, bbrp hr aku coba lagi, ketombe makin bgt, aduh parah bgt, aku lgsg stop hehehe

    www.ursula-meta.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah gitu ya mbak? aku liat review orang lain ko bagus2 ya tanggapannya soal shampo ini? padahal menurutku biasa aja..hehe

      Delete
  2. Kayaknya perlu dicoba nih. Sejauh ini baru pake produk wardah utk lipstick dan pinsil alis

    ReplyDelete
  3. Kalo aku sudah komplit pake produk wardah ni baru mau coba shampoo nya aja, cocok atau nggaknya

    ReplyDelete

Post a Comment