Tips Bijak Menangani Sembelit pada Bayi dan Anak

 "Sistem pencernaan adalah otak kedua dari tubuh manusia. Sitem pencernaan yang baik akan menghasilkan imunitas yang baik dan perkembangan otak yang optimal."
Sabtu, 17 November lalu saya menghadiri acara Fun Talkshow yang membahas tentang kesehatan sistem pencernaan pada bayi dan anak. Topik yang disoroti adalah mengenal fakta dan penanganan sembelit pada bayi dan anak. Bertempat di pelataran Indokids Premium Paskal Hyper Square Bandung, antusiasme talkshow kali ini lumayan tinggi, ditandai dengan hadirnya kira-kira 30 orang ibu, bahkan ada yang rela datang jauh-jauh dari Jakarta.

Fakta tentang Sembelit: Definisi, Gejala, dan Penyebab
Sebelum mengetahui cara mengatasi sembelit pada bayi dan anak, kita perlu tahu dulu apa yang dimaksud dengan sembelit? Apa saja gejalanya? Dan, apa penyebabnya?

Menurut narasumber Ibu dr. Intan Diana Sari dan Bapak Mohamad Nurhadi, sembelit berarti suatu proses tertahannya tinja (feses) dalam usus besar dengan frekuensi dan konsistensi tertentu karena adanya kesulitan dalam pengeluaran. Sembelit biasa terjadi pada anak dan bayi.

Jika anak kita mengalami gejala seperti frekuensi BAB berkurang, teksturnya lebih padat daripada biasanya, mengeluh perutnya tidak nyaman, rewel, dan menolak susu atau MPASI pada bayi, maka kita perlu waspada. Bisa jadi anak kita terkena sembelit.

Penyebab sembelit bermacam-macam. Bisa jadi karena efek trauma, perubahan merk atau jenis susu formula, perubahan pola makan, kurang bergerak, dehidrasi, atau mungkin ada riwayat medis lain.

Lalu, Bagaimana Penanganan Sembelit yang Tepat?
Sembelit bisa ditangani secara alami, yaitu dengan cara:
  • Memperbanyak asupan air
  • Memijat perut bayi
  • Konsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah
  • Melakukan toilet training
Sembelit bisa juga ditangani dengan obat yang dimasukkan lewat anus (suppositoria). Namun, dr. Intan lebih menyarankan untuk dilakukan pemberian probiotik dalam mengatasi sembelit.


dr. Intan sedang menyampaikan cara menangani sembelit pada bayi dan anak
Mengapa Probiotik?
Sebelumnya, mari kita ketahui dulu, apa itu probiotik. Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, makan akan memberikan manfaat kesehatan bagi penggunanya. Jenis bakteri yang memenuhi syarat probiotik ada dua, yaitu: Lactobacillus dan Bifidobacterium. (WHO, 2002)

Berbeda dengan antibiotik, bakteri probiotik jika dikonsumi hanya akan membunuh bakteri-bakteri jahat saja. Sedangkan antibiotik, semua bakteri termasuk bakteri baik pun akan ikut musnah. Jadi, penggunaan probiotik adalah langkah yang tepat dan bijak untuk mengatasi sembelit, terutama pada bayi dan anak.

Syarat Probiotik
Ternyata, probiotik memiliki syarat khusus jika akan dikonsumsi, yaitu:
  • Bakteri yang digunakan berasal dari manusia
  • Tidak bersifat patogen
  • Menghasilkan zat antimikroba, dan meningkatkan imunitas tubuh
  • Secara genetik stabil
  • Tahan terhadap cairan asam lambung dan empedu
  • Tahan terhadap proses produksi saat pembuatan sediaan
  • Mampu menempel pada dinding usus
Contoh probiotik dari spesies Lactobacillus seperti L. reuteri, L. achidophilus, L. plantharum, L. casei subspecies rhamnosus, L. brevis, L. delbreuckii subspecies bulgaricus. Dan contoh dari spesies Bifidobacterium seperti B. adolescentis, B. bifidum, B. Longum, B. infantis, dan B. breve.

Eh, eh, lalu apa bedanya Probiotik, Prebiotik, dan Sinbiotik? Secara umum, Prebiotik berarti segala asupan nutrisi yang dibutuhkan bakteri baik (probiotik) untuk kehidupannya. Sedangkan Sinbiotik adalah perpaduan antara keduanya, Probiotik dan Prebiotik.

Loh, berarti lebih bagus Sinbiotik dong, karena mengandung keduanya? Menurut dr. Intan, orang Indonesia yang rata-rata makanan pokoknya adalah nasi, tidak memerlukan lagi prebiotik.Mengapa? karena nasi yang dikonsumsi sudah mengandung Lactulose dan Fos/Gos untuk nutrisi bakteri baik.

Kita pasti sudah mengenal banyak merk probiotik yang dijual di pasaran. Tapi, dari semua probiotik itu, apakah aman bagi anak mulai dari bayi yang baru lahir?

INTERLAC, Probiotik Aman untuk Segala Usia
Pernah dengar tentang Interlac? Interlac adalah produk impor dari BioGaia, salah satu perusahaan Swedia yang dikenal sebagai World Leader in Probiotics. Interlac adalah satu-satunya produk yang mengandung bakteri Lactobacillus reuteri protectis. Bakteri jenis ini adalah bakteri yang sudah teruji klinis efikasi dan keamanannya untuk segala usia.



Interlac sudah mendapatkan predikat GRAS (Generally Recognize as Safe) dari US FDA, yang merupakan sertifikasi keamanan tertinggi untuk suplemen makanan. Sampai akhir tahun 2016, INTERLAC sudah teruji klinis terhadap lebih dari 12.574 pasien di 152 uji klinis.

Berbeda dengan probiotik lainnya, INTERLAC tidak mengandung lactose sehingga aman bagi bayi yang baru lahir dan anak-anak yang mempunyai alergi terhadap lactose, dan tanpa efek samping, termasuk bagi bayi prematur, dan bayi yang sedang dalam perawatan di NICU.

Hasil uji klinis dan profil dari INTERLAC ini menjadikan produk ini menjadi pilihan banyak dokter di lebih dari 90 negara, termasuk Indonesia.

INTERLAC, Pilihanku Sedari Dulu
Probiotik INTERLAC ternyata tidak hanya untuk mengatasi masalah sembelit saja. Sejak usia anak saya 2 bulan, saya sudah menggunakan INTERLAC sebagai terapi untuk mengatasi kolik.

Saat itu saya sebagai ibu baru yang belum tahu apa-apa, pergi untuk konsultasi ke dokter spesialis anak di kota Cimahi. Saya mengeluh, anak saya selalu rewel tanpa sebab dan sering kesulitan jika hendak pup. Kemudian dokter menjelaskan bahwa anak saya mengalami kolik, akhirnya dokter me-resepi saya INTERLAC ini.

INTERLAC punya 4 varian:
  • INTERLAC drops untuk bayi baru lahir sampai usia 3 tahun
  • INTERLAC sachet, rasa plain untuk bayi dan anak usia 1-5 tahun, bentuknya serbuk, cara penggunaannya cukup dilarutkan dengan sedikit air, dan dianjurkan menggunakan sendok.
  • INTERLAC tablet kunyah rasa strawberry, untuk anak usia 6-12 tahun. Cara konsumsinya tinggal dikunyah seperti memakan permen.
  • INTERLAC tablet kunyah rasa lemmon, untuk kita orang dewasa.

Karena waktu itu usia anak saya baru 2 bulan, saya diberi INTERLAC drops. Menurut anjuran dokter, saya cukup memberikan 5 tetes per hari, tidak boleh lebih. Satu botol INTERLAC drops cukup untuk penggunaan selama 25 hari.

Setelah satu botol habis, manfaatnya betul-betul terlihat. Gejala-gejala kolik dan susah pup pada anak saya sudah berkurang dan tidak pernah terdengar lagi tangisan yang tiba-tiba dan tanpa sebab.

Sampai saat ini, saya masih rutin memberikan INTERLAC untuk menjaga sistem pencernaan anak saya. Dia senang tiap kali saya menyuapi INTERLAC, katanya "enaaakk.." (hehe padahal kalau saya cicip rasanya tawar. Mungkin lidah bayi dan lidah saya beda.)

Oh ya, INTERLAC ini suplemen, bukan obat, dan tidak akan mengakibatkan ketergantungan. Jadi tak usah ragu untuk mengkonsusi INTERLAC walaupun si kecil tidak mengalami keluhan pencernaan.



Dimana Bisa Mendapatkan INTERLAC?
Saya pribadi membeli INTERLAC ini di salah satu apotik di dekat rumah, di kota Cimahi. INTERLAC bisa juga dibeli secara offline di Guardian, Viva Health, baby shops, atau dibeli secara online di mothercare.co.id, JD.ID, dan Orami.

Info lebih lengkapnya, yuk berkunjung ke akun media sosial nya INTERLAC. Untuk info seputar kesehatan pencernaan anak, info promo, giveaway, dan keseruan lainnya yang hanya bisa kita dapatkan di sini:

Related Posts

20 comments

  1. Perlu dicoba nih, anaknya saya usianya dua tahun, udah bisa berarti hehe..

    ReplyDelete
  2. Ternyata interlac itu beda-beda yaa dibagi sesuai range usia, belum pernah coba ini sih cuma pernah denger aja hehe skrg jadi tau deh manfaatnya apa

    ReplyDelete
  3. Wah aku baru tau intelac itu macem2 dan beda beda fungsinya. Nuhun sharingnya tteeh..

    ReplyDelete
  4. Meski aku blm memiliki anak tapi ini edukasi yang bagus banget thank you teteh

    ReplyDelete
  5. Makasiih bunda infonyaa harus selalu jaga kesehatan🤗

    ReplyDelete
  6. Waah sebagus itu yaa Intetlac ini jadi mau rekomendasiin untuk mommy-nya ponakan aku ah hehe

    ReplyDelete
  7. Udh ada apotik yaa? Jaga-jaga kalo anakku lagi kolik, makasih yaa infonya, berguba banget...

    ReplyDelete
  8. Duhh ini pengetahuan banget kalau nanti punya baby😄nuhun teeh

    ReplyDelete
  9. Kalo lala keluhannya kemarin itu diare kirain gak bisa pakai interlac ternyata ampuh juga loh. Kudu nyetok ini balita mah segala masuk mulut rentan keganggu pencernaannya

    ReplyDelete
  10. waahhh, sekarang emang lagi musim sakit..
    terutama diare, banyak pasienku yang sakit ini dan pasien anak2
    btw, follback teh hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh teh tacha ini kerja di kesehatan ya?

      eh aku udah follow blog teh tacha kok dari kapan taun hehe

      Delete
  11. Harus mulai nyetok ini nih. Soalnya anakku mulai mpasi, suka sembelit..

    ReplyDelete
  12. anak sy waktu usia dibawah 3 tahun juga sering sembelit, waktu itu pake produk lain karena belum tahu produk ini, kasian kalo dah liat kecil sembelit gitu, kesakitan dan tersiksa sekali, makasih mbak sharingnya

    ReplyDelete
  13. Interlac banyak macemnya yah ternyata

    ReplyDelete
  14. Waah kita aja orang dewasa kesiksa pas sembelit, gimana anak bayi yah yang belum bisa bilang sakitnya kenapa huhu kasian nggak tega.. untung banget ada interlac ya teh..

    ReplyDelete
  15. Aku telat banget yaa.. baru denger soal interlac inii

    ReplyDelete
  16. noted ketika nanti ada debay nih teh. Apalagi soal probiotik yang selama ini cuma tau secara sekilas doang:(

    ReplyDelete
  17. Sembelit itu kaya sepele padahal pas udah kejadian paniknya setengah mati apalagi kalau anak yang ngalamin huhu

    ReplyDelete
  18. sembelit itu penyakit yang cukup serius sebenarnya..
    karna lama kelamaan kalau dibiarin tubuh akan dehidrasi, cairan dlm tubuh keluar smua

    ReplyDelete
  19. sekarang anak n suamiku aku kasih interlac teh klo suami diare bae kasian sejak tipes alhamdulilah mendingan loh kasih interlac

    ReplyDelete

Post a Comment