Penyebab Bau Mulut Saat Puasa

Saya kalau puasa sering merasa minder saat berbicara dengan orang lain. Tak lain dan tak bukan karena masalah bau mulut. Bau mulut sering jadi masalah saat berpuasa. Kenapa sih, padahal kan sikat gigi sudah, tapi kok tetap bau mulut? Ternyata seperti ini penjelasannya gaes.

Tubuh kita memiliki sistem pencernaan, dimulai dari mulut, gigi, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hingga ke anus. Nah, penyebab bau mulut saat orang berpuasa bisa terjadi karena ada "sesuatu" di sistem pencernaan kita ini.

1. Sisa Makanan yang Menempel di Gigi

Setelah makan, akan ada sisa-sisa makanan yang masih menempel atau tersalip diantara gigi. Sisa-sia makanan yang tidak sempurna dicerna ini akan membusuk dan menimbulkan bau tidak sedap yang keluar dari mulut. Jika tidak dibersihkan dengan baik, sisa makanan yang membusuk ini akan menjadikan gigi berlubang. Kalau sudah berlubang, lebih bahaya lagi.

Maka dari itu, kita harus membersihkan gigi minimal 2x sehari, setelah sahur dan sebelum tidur. Rasulullah SAW sendiri bahkan pernah bersabda bahwa, seandainya tidak memberatkan ummatku, beliau akan mewajibkan bersiwak (membersihkan gigi) setelah selesai berwudhu. Membersihkan gigi yang paling optimal adalah dengan cara menggosok dengan pasta gigi, setelah itu dilanjut dengan menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan yang ada di sela-sela gigi.


2. Kekurangan Air Ludah

Air ludah, air liru, atau bahasa ilmiah nya adalah Saliva, berfungsi untuk melembapkan mulut, sehingga berguna untuk mencegah bau di mulut kita. Agar tubuh tetap mendapatkan asupan saliva, caranya adalah dengan mengunyah atau melumatkan  makanan di mulut.

Nah, saat puasa, tidak ada satupun makanan yang masuk ke mulut. Sehingga, air liur atau salivva pun berkurang. Menurut dr. Falah Kartikawati, kurangnya asupan cairan ke tubuh di siang hari saat berpuasa, membuat tubuh bekerja untuk membagi-bagi cairan, hal ini juga menyebabkan berkurangnya jumlah saliva di dalam mulut.

Lalu, bagaimana caranya agar cairan saliva tetap terjaga selama puasa? Kuncinya adalah tetap menjaga asupan cairan saat berbuka dan saat sahur. Prinsip saya seperti ini, 2 gelas saat berbuka, 2 gelas sebelum tidur, 2 gelas setelah bangun tidur, dan 2 gelas menjelang azan shubuh, sehingga kebutuhan cairan pas terpenuhi sebanyak 8 gelas.


3. Cairan Asam Lambung

Menurut prof. Heriandi Sutadi, penyebab bau mulut saat puasa lainnya adalah keluarnya cairan pencernaan dari sistem pencernaan kita. Menurut beliau, meskipun kita tidak makan dan minum, tubuh tetap mengeluarkan cairan pencernaan.

Makanan yang tidak dicerna dengan baik akan menghasilkan asam ke lambung kemudian mengeluarkan gas yang dikeluarkan bersamaan dengan nafas di mulut. Hasilnya, mulut kita akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Cara menghindari munculnya gas dengan bau tidak sedap seperti ini ialah dengan tidak memakan makanan yang memiliki aroma tajam dan rasanya pedas. Makanan yang memiliki aroma yang tajam / kuat seperti petai, jengkol, durian, berpotensi mengeluarkan gas yang aroma nya kuat juga. Sedangkan makanan yang pedas berpotensi meningkatkan cairan asam lambung.


Demikian 3 penyebab utama bau mulut saat berpuasa. Yuk kita berpuasa dengan maksimal dan berusaha untuk tetap menjaga kebersihan mulut dan sistem pencernaan agar bau mulut sebisa mungkin dihindari.

Related Posts

Post a Comment